PENGERTIAN MEDIA CETAK
media
cetak menurut Eric Barnow adalah segala barang yang dicetak yang ditujukan
untuk umum atau untuk suatu publik tertentu. Dengan demikian yang dimaksud
media cetak meliputi surat
kabar, majalah, serta segala macam barang cetakan yang
ditujukan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi.[1]
Sementara dalam kutipan Ronald H Aderson media cetak berarti bahan bacaan yang
diproduksi secara profesional seperti buku, majalah, dan buku petunjuk.[2]
Media
cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau
kain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan
(teks), gambar visualisasi atau keduanya. Media cetak ini bisa dibuat untuk
membantu fasilitator melakukan komunikasi interpersonal saat pelatihan atau
kegiatan kelompok. Media ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi (bahan
bacaan) atau menjadi media instruksional atau mengkomunikasikan teknologi baru
dan cara-cara melakukan sesuatu (leaflet, brosur, buklet). Bisa juga
mengkomunikasikan perhatian dan peringatan serta mengkampanyekan suatu isu
(poster) dan menjadi media ekspresi dan karya personal (poster, gambar, kartun,
komik).[3]
Media
cetak dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu guru dalam
menyampaikan materi pelajaran karena media ini banyak menyimpan pesan tertulis
yang mudah diterima.
FUNGI DAN MANFAAT MEDIA CETAK
A.
fungsi/
Peranan media cetak
Terlahir
& berkembangnya surat kabar di Indonesia dapat menunjang terlaksananya cita
– cita pembangunan di Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju. Untuk
dapat menunjang terlaksananya cita – cita tersebut, peranan surat kabar di
Indonesia adalah:
1. Sebagai media informasi yang
mencerahkan.
2. Sebagai media pendidikan yang
mencerdaskan.
3. Meningkatkan intelektual kehidupan
masyarakat.
4. Membantu memperkuat kesatuan nasional.
B.
Manfaat
media
1. Sebagai pemberi informasi.
2. Sebagai pemberi identitas pribadi dimana
media dapat dijadikan sebagai salah satu kacamata yang dipergunakan untuk
melihat siapa, apa serta bagaimana diri kita sesungguhnya.
3. Media massa membantu kita dengan
memberikan berbagai pilhan topik yang bisa digunakan dalam membangun dialog
dengan orang lain. Hal ini menjadikan media massa sebagai sarana integrasi dan
interaksi sosial yang berfungsi untuk penyedia bahan percakapan dalam interaksi
sosial.
4. Media memungkinkan seseorang untuk dapat
mengetahui posisi sanak keluarga, teman dan masyarakat. Baik posisi secara
fisik, secara intelektual maupun secara moral mengenai suatu peristiwa.
5. Media dapat bermanfaat sebagai
alternatif hiburan yang membantu kita di dalam melepaskan diri dari problem
yang sedang dihadapi atau lari dari perasaan jenuh.
PENGERTIAN DAKWAH
Secara
etimologis dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a, yad’u, da’wan, du’a,
yang diartikan sebagai mengajak/menyeru, memanggil, seruan, permohonan dan
permintaan. Istilah dakwah ini sering diberi arti yang sama dengan
istilah-istilah tabligh, amr ma’ruf dan nahi mungkar, mau’idzhoh hasanah,
tabsyir, indzar, washiyah, tarbiyah, ta’lim dan khotbah. Setelah mendata seluruh
kata dakwah dapat didefinisikan bahwa dakwah Islam adalah sebagai kegiatan
mengajak, mendorong, dan memotivasi orang lain berdasarkan bashirah untuk
meniti jalan Allah dan istiqoamah dijalaNya serta berjuang bersama meninggikan
agama Allah. Oleh karena itu, secara terminologis pengertian dakwah dimaknai
dari aspek positif ajakan tersebut, yaitu ajakan kepada kebaikan dan
keselamatan dunia akhirat.
TUJUAN DAKWAH
Tujuan
utama dakwah adalah menyampaikan (tabligh) risalah atau pesan ilahiah dan sejak
pada masa awalnya, menggunakan kata-kata baik yang tertulis maupun yang
terucapkan. Dengan manusia sebagai objek sasarannya.Hiangga dapat
dikatakan,bahwa komunikaasi dan dakwah adalah dua hal yang sama;keduanya
menjadikan manusia sebagai sasaran, menggunakan media yang sama,tujuan dan alat
yang sama.
Teknologi
di erag lobalisasi ini telah mengalami kemajuan yang begitu pesatnya,beragam
macam media komunikasi bersaing dalam memberikan informasi yang tanpa
batas.dunia kini telah dan sedang berubah,bergulir dalam proses revolusi
informasi dan komunikasi yang melahirkan peradaban baru sehingga mempermudah
manusia untuk saling berhubungan serta Meningkatkan mobilitas sosial.kehadiran
media massa,seperti surat kabar,radio,televise dan internet,sebagai komunikasi
abad modern telah berpengaruh luas.suatu pesan atau berita dapat dengan mudah
di terima oleh masyarakat dalam waktu yang relative singkat.
HUBUNGAN DAKWAH DENGAN MEDIA CETAK
Media cetak juga
merupakan salah satu sarana dalam berdakwah,dan strateginya adalah dengan cara
membuat tulisan-tulisan, catatan-catatan dan sejarah-sejarah yang ada
hubungannya dengan dakwah. sehingga masyarakat yang tidak bisa menikmati media
televise, dan radio bisa menjangkau dengan media cetak ini. media cetak pun
sangat efektif untuk berdakwah, karena
seluruh masyarakat pada jaman sekarang ini mayoritas sudah bisa membaca
dan tulis. Dan sudah menjadi kebutuhan pada umumnya.
Media dakwah
dalam Islam sangat banyak dan beraneka ragam bentuknya. Pada media cetak
misalnya, penggunaannya dalam berdakwah berupa tulisan-tulisan yang mengarah
kepada perbaikan masyarakat. Adapun bentuk media cetak yang dapat digunakan
dalam berdakwah menurut Israr (1993: 50) antara lain buku-buku, surat kabar,
bulletin, tabloid, majalah dan lain-lain. A. Kadir (2002: 9) bahwa media dakwah
adalah alat yang menjadi saluran yang menghubungkan ide dengan umat atau elemen
yang vital yang merupakan urat nadi dalam totalitet dakwah.
Dakwah Melalui Surat Kabar atau Media Cetak
Surat kabar
adalah salah satu konsumsi masyarakat pembaca yang sangat besar pengaruhnya
terhadap pembacanya. Surat kabar atau Koran lebih menekankan nada informatife
namun terdapat juga nada persuasife.
Surat kabar
boleh dikata sebagai media massa tertua sebelum ditemukan film, radio dan TV.
Surat kabar memiliki keterbatasan karena hanya bisa dinikmati oleh mereka yang
melek huruf, serta lebih banyak disenangi oleh orang tua dari pada kaum remaja
dan anak-anak
Berdakwah
melalui surat kabar dapat dilakukan dalam bentuk tulisan maupun gambar-gambar
yang mengekspresikan suatu ajaran dan aplikasinya dengan kehidupan umat
manusia.kini.Masyarakat dengan leluasa membaca surat kabar apa saja;dari surat
kabar politik,dakwah,sampai surat kabar yang seluruh isi halamanya diisi dengan
berita-berita sensual lengkapp dengan gambar-gambarnya yang serba terbuka dan[4]
Salah satu kelebihan surat kabar ialah mampu member informasi yang lebih
lengkap, bisa dibawa ke mana-mana, terdokumentasi sehingga mudah diperoleh bila
diperlukan. Sekarang ini diperkirakan dari 45 orang penduduk Indonesia minimal
ada satu orang yang berlangganan surat kabar.
Munawar, (2008:
144) surat kabar dan majalah merupakan media dakwah yang bersifat tulisan.
Media ini memiliki keunggulan yang lain dibanding dengan medeia massa lainnya.
Keunggulannya antara lain; mudah dijangkau masyarakat, harganya relative murah
dibandingkan dengan media massa liannya. Selain itu media massa tersebut dapat
dijadikan publikasi yang beraneka ragam misalnya dengan rubric khusus mimbar
agama, karikatur, artikel biasa yang bernafaskan dakwah dan sebagainya. Yang
khas cirri surat kabar dan majalah yaitu sebagai media yang dapat dibaca
berulang kali, sehingga dapat dipahami atau dihafal sampai mendetail.
Di samping
kelebihan yang dimiliki surat kabar atau majalah memiliki pula beberapa
kelemahan atau keterbatasan. Memiliki keterbatasan pada mereka yang tidak bisa
membaca dan yang tidak dapat memahami bahasa pers. Selain itu apabila surat
kabar itu rutin untuk dibaca akan menghabiskan uang yang relative banyak jika
dibanding dengan media lain.
Dakwah melalui
Koran lebih tepat dan cepat tersebar keseluruh masyarakat. Disamping itu
masyarakat mudah memahaminya sebab Koran merupakan media yang telah mampu
menyangkal keberadaan masyarakat. Perlu kita ketahui pula bahwa media koran
cukup merakyat.
Berangkat dari
gambaran surat kabar dan kemungkinan berdakwah melalui koran, maka perlu ditata
tekhnik yang tepat dan peningkatan isi atau mayeri dakwah sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, yang berarti bahwa berdakwah melalui tulisan di Koran
membutuhkan tulisan yang selektif dan terarah untuk masyarakat luas. (Bahri
Ghazali, 1996).
Dari segi
ukurannya, ada yang terbit dalam bentuk plano dan ada pula yang terbit dalam
bentuk tabloid. Sedangkan isinya dapat dibedakan atas dua macam yaitu surat
kabar yang bersifat umum dan surat kabar yang bersifat khusus. Surat kabar yang
bersifat umum isinya terdiri atas berbagai macan informasi yhg ditujukan untuk
masyarakat umum, sedangkan surat kabar yang yang bersifat khusus, isinya
memiliki cirri khas tertentu dan memiliki pembacaa tertentu pula, misalnya
surat kabar untuk pedesaan, surat kabar untuk wanita dan semacamnya.
Kalau media TV
dan radio hidupnya lebih banyak ditunjang oleh iklan maka surat kabar dann
majalah demikian juga halnya. Boleh dikata hanya 1/3 pendapatan surat kabar
berasal dari harga jual surat kabar itu sendiri, selebihnya berasal dari
pendapatan iklan.Dari berbagai studi yang pernah dilakukan untuk menguji
kemampuan masing-masing media, ternyata ditemukan bahwa setiap media selain memiliki
kelebihan juga tidak luput dari berbagai kelemahan. Radio misalnya meski mampu
mendekatkan pemirsa pada siaran-siarannya, namun di suatu pihak khalayakk
cendrung melupakannya dengan mudah. Sebaliknbya media cetak seperti surat
kabar, buku dan majalah justru mampu member pemahaman yang tinggi kepada
pembacanya, karena ia sarat dengan analisis yang lebih dalam dibanding media
lainnya.
KESIMPULAN
Dalam berbagai
macam banyak metode dakwah yang kesemua metode itu sangat di perlukan demi
tercapainya sebuah tujuan dakwah. Banyak metode yang di gunakan yang semuanya
itu mempunyai kelemahan dan kekurangan
masing-masing, tentu dalam penggunaannya kita harus memilih metode yang tepat
yang di lihat dari keadaan objek yang di dakwahi, dengan memperhatikan factor
usia, pengetahuan, status sosial dan sebagainya. Surat kabar sebagai media dan
sarana dakwah diperlukan oleh manusia yang akan berkembang terus-menerus
sejalan dengan laju dan perkembangan manusia. Apabila dikaitkan dengan media
dan sarana dakwah dalam al-Qur’an, maka akan ditemukan sebagai contoh media
dakwah, misalnya pentingnya baca tulis sebagai media dakwah. Informasi tentang
perintah baca tulis dapat dilihat dalam al-Qur’an surah al-‘alaq: 1-5;
Terjemahnya:
1.
Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2.
Dia
Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.
Bacalah,
dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4.
Yang
mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5.
Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Media tulis,
termasuk di dalamnya surat kabar sangat membantu dalam pelaksanaan dakwah
terutama yang ditujukan kepada masyarakat dan kelompok-kelompok yang
berpendidikan. Di sini juru dakwah mesti proaktif mengambil bagian dan
betul-betul memanfaatkan media massa tersebut. Berkaitan dengan itu, diperlukan
teknik penyajian yang menarik, seperti penggunaan bahasa, materi yang menarik
dan sebagainya. Karena itu pemanfaatan media secara efektif memerlukan
ketrampilan dan keahlian bagi pengguna media itu. Di sini perlunya lembaga
dakwah dan pendidikan membentuk kader-kader da`i berupa:
1.
Menyiapkan
para pengarang, penerjemah dan penulis yang memenuhi syarat untuk memenuhi
pasaran bacaan ilmiah sastra budaya yang di dalamnya ditemukan benih-benih
tauhid yang kuat dan kokoh.
2.
Menyiapkan
penyiaran dan perfilman, agar dunia film suatu waktu akan dipengaruhi dengan
cerita yang menyebabkan orang asyik menontonnya dan barulah pada akhirnya
menarik nafas puas, karena film itu ternyata film yang bernada agama.
3.
Menyiapkan
seniman dalam segala macam jenisnya yang mampu mengantarkan karya seninya untuk
mendekatkan diri kepada Allah, mengagumi keindahan dan menghargai segala
ciptaan Allah di alam raya ini.
Tenaga-tenaga
seperti inilah yang diharapkan dapat memanfaatkan media komunikasi massa
sehingga dakwah dapat berkembang dan turut mewarnai kehidupan umat manusia.
Di alam
pembangunan ini banyak intrumen (alat)/media yang dapat dimanfaatkan yang
nilainya sangat potensial untuk dakwah islamiyah, diantara media dakwah itu
adalah:
Media Cetak.
Surat kabar, Majalah, Buletin, Jurnal, Buku, Tabloid; semuanya dapat dijadikan
media dakwah. pada prinsipnya, semua rubric bisa dijadikan media dakwah dengan
menyisipkan pesan dakwah dalam setiap artikel; baik berupa berita, opini,
cerpen, ataupun feature.
Tentunya semua
harus diawali dengan tekad dan semangat, sehingga setiap orang memiliki peluang
untuk berdakwah dengan media-media yang ada pada era global ini. Sehingga
dakwah islamiyah akan selalu berjalan dengan harapan sasaran dakwah akan tahu
akan kemanusiaannya dan kembali ke fitrahnya.
[1]
http://www.goggle.com/search/ie=UTF.8&OE=UTF.8sourcied=navclient
&Gfris=1&q= pengertian + media + cetak.
[2] Ronald
H.Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1994), 161
[3]
http://media.diknas.go.id/media/document/3537.pdf.
[4] METODE
PENGEMBANGAN DAKWAH Dra.H.Asep muhyidin,
M.Ag. dan Agus ahmad safei, M.Ag. PUSTAKA SETIA BANDUNG Copy Right 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
penulis sangat mengharapkan saran, kritik, dan pesan pembaca. so jangan lupa tinggalkan komentarnya yea,,,
atau bsa tulis lngsung di guestbook,,, thanks your visited