Mukmin Yang Kuat adalah Mukmin Visioner

Rasulullah SAW bersabda “mukmin yang kuat lebih baik dan lebih di cintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah walau semua mukmin mempunyai kadar kebaikan.” Lakukan selalu apa yang
bermanfaat saja, minta tolonglah hanya kepada Allah SWT dan jangan minder.
Bila anda ditimpa sesuatu jangan katakana, “seandainya saya lakukan demikian, pasti akan begini dan begini”. Tapi, katakanlah, “setiap apa yang ditakdirkan oleh Allah pasti akan terjadi”, karena kata-kata kalau membuka pintu syaitan.” (HR Muslim).
Hadis diatas ini menganjurkan kepada kita semua unutk menjadi mukmin yang kuat. Semakin banyak aspek kekuatan yang dimiliki maka semakin baik dan semakin di cintai oleh Allah SWT. Untuk menjadi mukmin yang kuat Rasulullah memerintahkan empat hal dan memang empat hal inilah yang kemudian harus kitaingat dan kita pegang selalu.

Lakukan aktifitas yang bermanfaat
Yang pertama yang di perintahkan oleh Rasulullah adalah melakukan segala aktivitas kita dengan aktifitas yang bermanfaat baik itu diri kita sendiri, keluarga, maupun orang lain dan khususnya agama Islam ini, baik itu untuk kepentingan dunia dan akhirat. Maksudnya bahwa, seorang mukmin harus menjadi mukmin yang sangat produktif, mengelola waktu seefektif dan seefsien mungkin serta meninggalkan hal-hal yang tidak berguna, meninggalkan yang syubhat dan tentunya yang haram.
Rasulullah pernah bersabda, “diantara tanda kualitas muslim yang baik adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya.” (HR Tirmdzi, Ibnu Asakir, Ibnu Majah) termasuk di antaranya adalah berbicara yanga tidak baik misalnya ngerasanin atau dalam bahasa mudanya adalah ngegosip hal ini sesuai dengan sabda beliau juga yang artinya “barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka mulyakanlah tamunya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hormatilah tetanggamu dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka berkatalah yang baik atau lebih baik diam”.
Lebih dari itu, diantara ciri ahli surge adalah “orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.” (QS al-mukminun:3). Sehingga dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menjadi orang yang kuat dan baik serta sukses dunia akhirat adalah hal yang pertama yang harus kita lakukan tinggalkan yang tidak bermanfaat dan kerjakan hal-hal yang bermanfaat.
Minta tolonglah hanya kepada Allah SWT
Salah satu sifat dan tanda seorang mukmin yang kuat adalah ia hanya meminta pertolongan hanya kepada Allah, meminta pertolongan hanya kepada Allah adalah tauhid. Menjadikan Allah sebagai tempat berlindung dan memohon, untuk itu salah apabila orang yang mengira bahwa dirinya kuat tetapi ia meminta pertolongan dan perlindungan kepada selain Allah. Misalnya adalah meminta pertolongan kepada para normal, dukun, jin, syaitan dan apa-apa yang menyekutukan keesaan Allah baik itu yang terlihat maupun yang ghaib sekalipun.
Ketahuilah bahwa salah satu penyebab kehancuran serta kelemahan umat Islam adalah karena tidak percaya dan tidak yakin sepenuhnya kepada Allah SWT bahwa Allah-lah yang mendatangkan segala kebaikan dan keburukan kepada siapa saja yang dikehendakinya bahkan ada seorang yang berani menantang tentang apa-apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepanya, Naudzubillahi mindzalik.
Untuk itu tentunya kita sebagai seorang mukmin yang kuat harus yakin dan percaya bahwa hanya Allah-lah yang dapat menolong kita sehingga tidak ada lagi kepercayaan yang mendekatkan diri kita kepada kemusrikan yang mana hal yang demikian itu merupakan dosa besar dan haram di lakukan oleh seorang mukmin dan mukminat dengan alasan apapun.
Selalu optimis tidak pesimis
Yang ketiga ini seorang mukmin yang kuat dilarang oleh Rasulullah untuk minder dan merasa lemah.tapi Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk selalu optimis dan tidak minder. Percaya diri adalah ponadasi kesuksesan seseorang, jika seseorang ingin sukses maka yang harus dilakukan adalah percaya diri bahwa dirinya akan sukses tidak peduli apa kata orang dan lain sebagainya selalu optimis dengan berfikiran positif tidak pernah mengeluh terhadap apa yang dia alami dan rasakan tentunya dengan tidak menafikan kedua hal yang telah dijelaskan di atas tadi.
Deperkirakan di dunia ini hanya ada dua persen orang yang mempunyai rasa percaya diri, kebanyakan seorang itu merasa pesimis atau minder ketika ia menghadapi suatu kejadian atau masalah dalam menjalani kehidupan ini. Oleh sebab itu, sedikit sekali orang mukmin yang sukses dan menonjol dalam panggung dunia dan kemungkinan besar di akhirat nanti, dan inilah sebenarnya salah satu penyakit yang melanda kaum muslimin sedunia yang hingga pada sekarang ini juga belum bangkit dan maju baik dalam tatanan politik, ekonomi, social, dan lain sebagainya yakni perasaan minder atau kurang percaya diri terhadap Islam itu sendiri.
Perasaan minder atau tidak percaya diri akan menghilangkan banyak kesempatan untuk meraih kemajuan dan kesuksesan dunia akhirat, untuk itulah Allah dan Rasulnya melarang untuk merasa minder atau pesimis karena sesungguhnya Allah itu menjadikan manusia itu seperti gerigi sisir yang semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan dan hanya rasa percaya dirilah dan rasa optimislah yang dapat menentukan kadar kesuksesan seseorang apalagi seorang mukmin. Untuk itu buanglah jauh-jauh rasa minder itu dan optimislah pasti sukses .

Jangan pernah menyalahkan masa lalu
“Let’s gone be by gone” begitulah kata pepatah orang barat yang mempunyai makna yang lalu biarlah berlalu, dengan ungkapan yang seperti itu meskipun berasal dari orang barat yang nota bene adalah orang kafir dan musrik maka tidak selayaknya kita untuk selalu menyalahkan sesuatau yang telah kita kerjakan pada masa lalu apabila kita ditimpa musibah atau bencana dan harus bagi kita untuk menatap masa depan dengan penuh semangat tanpa melihat kebelakang.
Menyalahkan masa lampau atau masa lalu adalah salah satu sikap seorang pengecut karena tidak mau menerima kadaan dan realita yang telah di tentukan oleh Allah SWT, yang seharusnya sebagai seorang mukmin harus mengambil pelajaran atau ibrah dari kegagalan yang kemarin atau yang lalu, dapat mencerna apa kekurangan kita pada waktu itu sehingga kita dapat memperbaiki dan melengkapi atau menyempurnakan kekurangannya. Kegagalan kemarin harus dijadikan titik tolak untuk merintis kesuksesan pada masa depan.
Marilah kita tatap masa depan kita dengan penuh gairah serta semangat yang menggebu sehingga apa-apa yang menjadi cita-cita kita bersama akan terwujud dan menjadi umat yang sejahtera dan menjadi pemenang dunia akhirat yakni dengan melalui salah satu cara yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya terutama empat hal yang telah dikemukakan diatas tadi dengan tidak menafikan hal-hal lain.
Mukmin yang kuat adalah mukmin visioner, semakin jauh visinya maka kesuksesan yang diraihnya akan semakin besar dan sebaliknya jika visi kita kerdil maka kegagalan yang menanti kita. Visi kita harus menembus dunia akhirat tadak hanya akhirat atau hanya dunia saja. Semakin kokoh sikap ukhrawi seseorang maka ia semakin kuat karena ia merasa bahwa semua ucapan dan perbuatannya akan dibalas di akhirat nanti oleh Allah SWT. Wallahu A’lam bisyawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

penulis sangat mengharapkan saran, kritik, dan pesan pembaca. so jangan lupa tinggalkan komentarnya yea,,,
atau bsa tulis lngsung di guestbook,,, thanks your visited