Metode-metode Dakwah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada
penulis sehingga makalah yang berjudul “Metode-Metode Dakwah”. ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliahTafsir dakwah. Makalah ini memberikan gambaran tentang Pengetahuan Ilmu Pendidikan Islam khususnya dalam hal “Metode Dalam Berdakwah.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis mendapat bimbingan dari berbagai pihak,untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada  Ust. Nur Fuad selaku Dosen Mata kuliah Tafsir dakwah, yang telah memberikan bimbingan penulisan makalah ini, dan Teman-teman yang telah memberikan motivasi, dalam penyelesaian makalah ini, dan juga semua pihak yang telah membantu penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan. Atas saran dan kritiknya, penulis ucapkanterimakasih.

Surabaya,................. 2013

Penyusun




PENDAHULUAN
Al-Qur’an al karim adalah suatu kitab dakwah yang mencakup banyak permasalahan atau unsur dakwah, seperti da’i (pemberi dakwah), penerima dakwah, unsur-unsur dakwah, metode dakwah dan masih banyak lainnya yang mengupas tentang dakwah.
Hal ini dapat dilihat misalkan didalam ayat-ayat dakwah yang telah populer di antaranya yaitu Q.S Ali Imran : 104 tentang perintah untuk beramar makruf nahi munkar, Q.S Hudd: 120, Al-Ghassiyah: 17,20, dan surah Al-Imran: 19-20 tentang metode dakwah yang di lakukan Rasul dan masih banyak yang lainnya. Dari sekian banyak ayat-ayat dakwah tersebut bisa berkembang dengan berbagai tafsir oleh para ahli tafsir seperti Ibnu Katsir, Wahbah Zuhaili, Yusuf Qardhawi, tafsir al Misbah oleh Quraish Shihab dan lainnya.
Dakwah merupakan kegiatan yang wajib kita laksanakan sebagai umat islam untuk menerapkan amar makruf nahi mungkar. Sebagai da’I yang professional sudah tentu dia harus mengetahui landasan-landasan atau rujukan-rujukan yang kuat. Begitupun dengan cara-cara atau metode-metode dalam berdakwah itu sendiri. Dalam al-qur’an sangat banyak ayat-ayat yang menjelaskan tentang metode-metode berdakwah.
Oleh karena itu metode dalam berdakwah juga harus di ketahui oleh para dai’I. agar dalam menyampaikan syiar islam tidak jauh menyimpang dari yang telah di ajarkan dalam al-qur’an. Selain itu, juga akan membuat para da’I lebih mudah dalam menyampaikan syiar islam. Agar para mad’u dapat dengan mudah menanggapi dan memahami yang telah di sampaikan para da’I atau pendakwah khususnya.
Untuk itu, dalam makalah ini pemakalah mencoba mengupas sebagian ayat al-qur’an yang mengajarkan tentang metode-metode berdakwah khususnya dalam surah Hudd: 120, Al-Ghassiyah: 17,20, dan surah Al-Imran: 19-20. Dengan cara menerjemahkan ayat tersebut dan mengupas secara tafsiriyah dengan landasan dan rujukan para ahli.

PEMBAHASAN
METODE-METODE DAKWAH

Metode-metode dakwah dalam surah Hudd: 120, Al-Ghassiyah: 17,20, dan surah Al-Imran: 19-20.
1.        Penyajian  Per-Ayat
a.      Huud:  120
وَكُلّاً نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.
And all the stories of the apostles We tell you, on the stories by which we teguhkan your heart, and in this letter has come to the truth as well as teaching and warning to those who believe.

b.      Al-ghasyiah : 17

أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan.
“Do they not look at the camel how it was created”
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Allah melukiskan ciri-ciri surga, kaum-kaum yang sesat merasa heran. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.88:17) sebagai perintah untuk memikirkan keluhuran dan keajaiban ciptaan Allah. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Qotadah.)

c.       Al-ghasiyah : 20
وَإِلَى الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ
Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
“And the earth how it is spread?”

d.      Al-imran : 19
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوْتُواْ الْكِتَابَ إِلاَّ مِن بَعْدِ مَا جَاءهُمُ الْعِلْمُ بَغْياً بَيْنَهُمْ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللّهِ فَإِنَّ اللّهِ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
“Surely the religion (the blessed) with Allah is Islam. There is no disputing the people who have been given the Book [189] except after knowledge came to them, because of envy (that is) in between them. Anyone who disbelieve the revelations of Allah then surely Allah is swift at reckoning.”
[189]. Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al-Quran.

e.       Al-imran : 20
فَإنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوْتُواْ الْكِتَابَ وَالأُمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُواْ فَقَدِ اهْتَدَواْ وَّإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاَغُ  وَاللّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
“Then if they argue with you (about the truth of Islam), say: "I submitted myself to Allah and (so are) those who follow me." And say to the people who have been given the Book and to those who Ummi [190]: "Do you (want) to Islam." If they convert to Islam, in fact they've got a clue, and if they turn away, then your duty is only to convey (the verses of Allah). And Allah is Seer of His servants.”
[190]. Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.







2.        Terjemah Ayat Perkata
a.      Huud: 120
وَ
كُلّاً
نَقُصُّ
عَلَيْكَ
مِنْ
أَنْبَاءِ
الرُّسُلِ
dan
Masing2
Kami ceritakan
Kepadamu
Dari
Berita2
Para rasul
حرف
اسم
فعل مضارع
اسم
حرف
اسم
اسم

مَا
نُثَبِّتُ
بِ
هِ
فُؤَادَ
كَ
وَ
Apa yang
Kamu teguhkan
dengan
Nya
Hati
Kamu
Dan
حرف
فعل ما ض
حرف
اسم
فعل ما ض
اسم
حرف

جَاءَ
كَ
فِي
هَذِهِ
الْحَقُّ
وَ
مَوْعِظَةٌ
Telah datang
Kepadamu
Di dalam
Ini
Kebenaran
Dan
Pelajaran
فعل ما ض
اسم
حرف
اسم
اسم
حرف
اسم

وَ
ذِكْرَى
لِ
لْمُؤْمِنِينَ



Dan
Peringatan
Untuk
Orang2 mukmin



حرف
فعل ما ض
حرف
اسم




b.      Al-ghasiyah: 17
أَفَلَا
يَنظُرُونَ
إِلَى
الْإِبِلِ
كَيْفَ
خُلِقَتْ

Maka apa tidak
Mereka perhatikan
Kepada
Unta
Bagaimana
Ia di ciptakan

فعل ما ض
فعل مضارع
حرف
اسم
اسم
فعل ما ض


c.       Al-ghasiyah: 20
وَ
إِلَى
الْأَرْضِ
كَيْفَ
سُطِحَتْ


Dan
Kepada
Bumi
Bagaimana
Di hamparkan


حرف
حرف
اسم
اسم
فعل ما ض





d.      Al-imran: 19
إِنَّ
الدِّينَ
عِندَ
اللّهِ
الإِسْلاَمُ
وَ
مَا
Sesungguhnya
Agama
Disisi
Allah
Islam
dan
tidak
حرف
اسم
اسم
اسم
اسم
حرف
حرف

اخْتَلَفَ
الَّذِينَ
أُوْتُواْ
الْكِتَابَ
إِلاَّ
مِن
بَعْدِ
Berselisih
Orang2 yang
Mereka di beri
Kitab
kecuali
dari
Sesudah
فعل ما ض
اسم
فعل ما ض
اسم
حرف
حرف
فعل ما ض

مَا
جَاء
هُمُ
الْعِلْمُ
بَغْياً
بَيْنَ
هُمْ
Apa yang
datang
Kepada mereka
ilmu
Karena kedengkian
diantara
Mereka
حرف
فعل ما ض
اسم
اسم
اسم
اسم
اسم

وَ
مَن
يَكْفُرْ
بِ
آيَاتِ
اللّهِ
فَ
dan
Barangsiapa
ingkar
kepada
Ayat2
Allah
Maka
حرف
حرف
فعل مضارع
حرف
اسم
اسم
حرف

إِنَّ
اللّهِ
سَرِيعُ
الْحِسَابِ



Sungguh
Allah
Sangat cepat
Membuat perhitungan



حرف
اسم
اسم
اسم




e.       Al-imran: 20
فَ
إنْ
حَآجُّو
كَ
فَقُلْ
أَسْلَمْ تُ
وَجْهِيَ
maka
jika
Mereka mendebat
kalian
Maka katakanlah
Aku menyerahkan
Diriku
حرف
حرف
فعل ما ض
اسم
فعل امر
فعل ما ض
اسم

لِلّهِ
وَ
مَنِ
اتَّبَعَنِ
وَ
قُل
لِّلَّذِينَ
Kepada Allah
dan
Orang yang
Mengikutiku
dan
Katakanlah
Kepada orang2 yang
اسم
حرف
حرف
فعل امر
حرف
فعل امر
اسم

أُوْتُواْ
الْكِتَابَ
وَ
الأُمِّيِّينَ
أَأَسْلَمْتُم
فَ
إِنْ
Mereka diberi
Al-kitab
dan
Orang2 yang ummi
Apakah kalian masuk islam
maka
Jika
فعل ما ض
اسم
حرف
اسم
فعل ما ض
حرف
حرف

أَسْلَمُواْ
فَ
قَدِ
اهْتَدَواْ
وَّ
إِن
تَوَلَّوْاْ
Mereka masuk (islam)
maka
sungguh
Mereka mendapat petunjuk
dan
jika
Mereka berpaling
فعل ما ض
حرف
حرف
فعل ما ض
حرف
حرف
فعل مضارع

فَ
إِنَّ
مَا
عَلَيْكَ
الْبَلاَغُ
وَ
اللّهُ
maka
sungguh
hanyalah
Kewajiban atasmu
menyampaikan
dan
Allah
حرف
حرف
حرف
اسم
اسم
حرف
اسم

بَصِيرٌ
بِ
الْعِبَادِ




Melihat
Pada
Hambanya




اسم
حرف
اسم






4.        Pendapat Para Ulama
Ibnu katsir dalam tafsirnya menyatakan bahwa surat Hudd ayat 120  mengandung pengertian pengajaran, kebenaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman, yang menjadikan keteguhan dalam hati.[1] pendapat yang serupa diperkuat oleh Wahbah Zuhailiy dengan penjelasan yang dikemukannya bahwa di dalamnya mengandung akan pengajaran yang di sertai pengertian dan peringatan.[2]
Sedangkan dalam surah al-ghasiyah ayat 17 ibnu katsir menyatakan bahwa di dalamnya mengandung pengertian susunan penciptaan yang sangat dahsyat yang menunjukkan kekuasaan dan kebesaran Allah.[3] pendapat yang serupa diperkuat oleh Wahbah Zuhailiy dengan penjelasan yang dikemukannya bahwa menggambarkan akan kebesaran Allah dengan segala ciptaan-Nya.[4]
Dan dalam surah al-ghasiyah ayat 20 ibnu katsir menyatakan bahwa di dalamnya mengandung pengertian ketauhidan yang mengajak untuk mengesakan Allah semata[5]. pendapat yang serupa diperkuat oleh Wahbah Zuhailiy dengan penjelasan yang dikemukannya bahwa surah itu mengandung ketauhidan.[6]
Sedangkan dalam surah al-imran ayat 19 ibnu katsir menyatakan bahwa mengandung pengertian ketauhidan dan agama yang di ridhoi Allah hanyalah Islam,serta membenarkan kitab-Nya yakni al-qur’an.[7] pendapat yang serupa diperkuat oleh Wahbah Zuhailiy dengan penjelasan yang dikemukannya bahwa dalam surah tersebut menyampaikan akan agama yang di ridhoi-Nya yang di benarkan dengan kitab-Nya, untuk menanamkan ketauhidan dalam diri.[8]
Dan juga dalam surah al-imran ayat 20 ibnu katsir menyatakan bahwa juga mengandung pengertian ketauhidan dan penghisapan oleh Allah kepada manusia.[9] pendapat yang serupa diperkuat oleh Wahbah Zuhailiy dengan penjelasan yang dikemukannya bahwa mengandung pengertiaan akan ketauhidan dan penghisapan diri manusia itu sendiri.[10]
Dari kedua ulama di atas sepakat tentang ketauhidan namun keduanya berbeda dalam menyampaikan rincian penjelasannya  atau sudut pandang dalam memahami dan menjelaskan ayat. Untuk itu penulis lebih dominan memegang dan merujuk pada tafsir imam ibnu katsir, karena selain jelas dan rinci dalam penjelasannya juga dapat di mengerti dan mudah untuk di pahami.

5.        Pesan Takwa Ayat
1.      Mengajarkan kepada setiap muslim akan pengajaran dan kebenaran melalui kisah-kisah Rasul demi keteguhan hati serta menyampaikan peringatan-peringatan.
2.      Mengajarkan kepada setiap manusia untuk melihat akan kebesaran dan kekuasaan  Allah melalui segala hal penciptaan-Nya.
3.      Mengajarkan manusia untuk menanamkan ketauhidan dan keesaan Allah semata. Dengan menyakini akan agama yang di ridhoi-Nya dan akan kebenaran kitab yang telah di sempurnakan-Nya.
4.      Mengajarkan kepada umat islam untuk menyerahkan diri kepada Allah dalam hal perdebatan akan kebenaran agama-Nya.
5.      Mengajak kepada setiap manusia untuk masuk, memeluk serta mmenyakini akan agama yang telah di riohoi-Nya yakni agama islam.

6.        Aplikasi Pesan Ayat
1.      Saya berniat untuk selalu menyampaikan pesan ayat-ayat al-Qur’an kepada sahabat dan kelurga
2.      Saya berniat untuk mengajak orang-orang terdekat dengan saya untuk mengesakan Allah SWT.
3.      Saya berniat untuk mengajak orang-orang terdekat dengan saya untuk memeluk agama islam dan kitab suci al-qur’an yang di ridhoi-Nya


KESIMPULAN

Setelah kita mempelajari ayat-ayat mrtode berdakwah dapat di ambil kesimpulan bahwa, di antaranya:
1.      dalam berdakwah sudah seharusnya kita memberikan pengajaran dan kebenaran melalui kisah-kisah Rasul demi keteguhan hati serta menyampaikan peringatan-peringatan.
2.      Harus mampu mengajarkan kepada setiap manusia untuk melihat akan kebesaran dan kekuasaan  Allah melalui segala hal penciptaan-Nya.
3.      Harus mampu mengajarkan manusia untuk menanamkan ketauhidan dan keesaan Allah semata. Dengan menyakini akan agama yang di ridhoi-Nya dan akan kebenaran kitab yang telah di sempurnakan-Nya.
4.      Mampu mengajarkan dan memberi peringatan agar senantiasa menyerahkan diri kepada Allah dalam hal perdebatan akan kebenaran agama-Nya.
5.      Berusaha untuk mengajak kepada setiap manusia untuk masuk, memeluk serta mmenyakini akan agama yang telah di riohoi-Nya yakni agama islam.
Inilah kesimpulan yang bisa kita petik dari ayat-ayat metode dakwah yang telah kita bahas di awal tadi. Dengan itu, kita akan mampu menyampaikan kebenaran dengan baik dalam menyiarkan islam di bumi Allah ini demi tegaknya Peradaban Islam.









BAB IV
DAFTAR PUSTAKAN


Tafsir Imam Ibnu Katsir (Pdf & Djvu)
Tafsir Imam Wahbah Zuhaili
Software The Holy Qur’an Viewer (Support Multiple Qur’an Language)
Software Syamil Qur’an Pdf
Software Al-Kalam Terbitan Di Ponegoro
Kitab Mukhtasor Jiddan



[1] Tafsir imam ibnu katsir dalam juz 12 surah hudd, ayat 120.
[2] Tafsir imam wahbah zuhaili dalam juz 12 surah huud, ayat 120.
[3] Tafsir imam ibnu katsir dalam juz 30 surah al-ghasiyah, ayat 17.
[4] Tafsir imam wahbah zuhaili dalam juz 30 suarah al-ghasiyah, ayat 17.
[5] Tafsir imam ibnu katsir dalam juz 30 surah al-ghasiyah, ayat 20.
[6] Tafsir imam wahbah zuhaili dalam juz 30 suarah al-ghasiyah, ayat 20.
[7] Tafsir imam ibnu katsir dalam juz 3 surah al-imran, ayat 19.
[8] Tafsir imam wahbah zuhaili dalam juz 3 suarah al-imran, ayat 19.
[9] Tafsir imam ibnu katsir dalam juz 3 surah al-imran, ayat 20.
[10] Tafsir imam wahbah zuhaili dalam juz 3 suarah al-imran, ayat 20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

penulis sangat mengharapkan saran, kritik, dan pesan pembaca. so jangan lupa tinggalkan komentarnya yea,,,
atau bsa tulis lngsung di guestbook,,, thanks your visited